Bogor emang punya alam yang juara banget, kota hujan dan juga kota seribu angkot ini selalu identik dengan pesona alam yang hijau dan sejuk. Wajar aja sih, Bogor memang punya segudang wisata alam yang seru mulai dari untuk keluarga, sampai Boboers yang demen bertualang. Dan ini nih 5 tempat seru di sekitar Bogor yang ciamik buuat cuci mata dan membuang stres 😀
Curug Ciherang
Curug Ciherang merupakan salah satu wisata anti mainstream yang lagi trending di Bogor. Panorama alamnya yang memukau membuat tempat ini diburu wisatawan buat berselfie ria di rumah pohonnya. Belum lagi curugnya yang cantik dengan air pegunungan yang segeer, pokoknya stress Boboers bisa hancur lebur disini.
Untuk menuju ke atas, Boboers harus menaiki jalan setapak kurang lebih 15 menit dari parkiran / gerbang masuk. Harga tiket masuknya lumayan murah, cuma IDR 10.000 per orang, untuk parkir motor IDR 15.000 dan IDR 25.000 untuk parkir mobil. Sedangkan untuk bisa masuk ke rumah pohonnya, Boboers hanya butuh bayar IDR 2.000 saja.
Sirnajaya, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat 16830
Curug Hejo
Bogor engga cuma punya puncak dong, tapi juga banyak curug-curug adem dan instagramable. Setelah ada curug Ciherang, yuk kenalan sama curug Hejo. Lokasinya berada di Kampung Wangan Cileungsi Desa Karang Tengah Babakan Madang, Sentul, Bogor. Wisata ini terbilang murah, dengan membayar iuran kepada masyarakat setempet selaku pengelola sebesar 10 ribu rupiah Boboers bisa merasakan keindahan dan kenyamanan disekitar curug tersebut. Fasilitas-fasilitas seperti tempat istirahat, toilet, musholah serta warung-warung makanan maupun pakaian, bikin wisata makin nyaman.
Leuwi Lieuk
Masih ada curug cantik lainnya, Leuwi Lieuk namanya! Air pegunungan yang suegeer serta pepohonan yang hijau bikin suasana di Leuwi Lieuk layak disebut ‘surga’. Lokasi Leuwi Liyet terdapat di atas Leuwi Hejo, jika posisi Leuwi Hejo terdapat di spot paling bawah, lalu ditengahnya ada Curug Barong, maka Leuwi Lieuk berada di spot paling atas dengan jalur trekking yang berbeda. Perjuangan menuju tempat ini memang melelahkan tapi engga sia-sia kok tenaga yang terbuang, karena keindahan curug ini memang menawan.
Air jernih berwarna kehijauan yang diapit oleh dua tebing yang cukup tinggi, sekilas mirip dengan keindahan yang ada di Green Canyon, Pangandaran. Sambil main air, di Leuwi Lieuk Boboers juga memacu adrenalin dengan loncat ke sungai dari tiga spot dengan ketinggian yang berbeda, mulai dari 3 meter, 5 meter, hingga tertinggi adalah 6-7 meter.
Gunung Kapur Klpanunggal
Tebing Klapanunggal terletak di kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Lokasi bekas pertambangan kapur memang selalu menyisakan fenomena alam yang unik, seperti bukit Jamur di Gresik. Daerah tebing Klpanunggal ini memiliki banyak bukit bukit kapur yang menjulang, jika dilihat dari ketinggian pun warnanya hijau, asri sekali. Tapi sayang, sekarang yang terlihat hanyalah bukit yang terbelah, tanah yang gersang. Pengerukan besar besaran terjadi di kawasan ini, truk truk lalu lalang mengangkut berton ton kubik hasil penambangan kapur, limbahnya pun kami rasa tidak dikelola sesuai prosedur AMDAL yang baik, baunya masih menyengat, warnanya pun kehitaman, mirisnya lagi air hasil limbah dialirkan ke sawah penduduk. Hmm sedih ya..semoga pemerintah setempat lebih memperhatikan lagi ijin dang pengelolaan tambang di sana.
Puncak Batu Belah – Gunung Munara
Udah puas main di Curug, bolehlah melipir ke Gunung Munara Bogor. Sebenarnya ini bukan gunung sih, tapi lebih cocok disebut bukit, karena memang tidak terlalu tinggi posisinya. Walau begitu Boboers tetap dapat menikmati sensasi hiking naik gunung ringan dengan pemandangan yang sangat indah. Cuma dengan trecking sekitar 1 jam udah bisa nyampe ke puncaknya. Gunung Munara ini terletak di desa kampung Sawah, kecamatan Rumpin, kabupaten Bogor. Tempat wisata alternatif ini cocok untuk Boboers yang ingin hiking ringan dengan lokasi yang tidak jauh dari Jakarta ataupun Bogor.
Situs Puncak Gunung Munara ini awalnya hanya dikenal kalangan peziarah goa-goa,dan tempat-tempat keramat. Konon tempat ini memang sering kedatangan tamu saat hari-hari tertentu, baik sebagai tempat pemujaan maupun semedi dll. Tetapi, kini Munara tidak hanya dikenal oleh kalangan tertentu itu saja. Dia sekarang lebih dilirik oleh para pecinta alam, wisatawan, pendaki maupun ditelinga para pejalan kaki.