Pulau Belitung mulai ramai menjadi tujuan wisata setelah film Laskar Pelangi booming. Dari film Laskar Pelangi ini akhirnya penduduk Indonesia tahu kecantikan yang tersimpan di pulau ini. Pantai-pantai yang terdapat di pulau Belitung ini tak hanya memiliki pasir putih dan air laut yang jernih, tapi juga dipercantik dengan batuan granit yang kokoh dan eksotis. Banyak alasan yang membuat pulau Belitung wajib didatangi, mulai dari keindahan alamnya, makanannya yang lezat, penduduk yang ramah, jaraknya yang dekat dari Jakarta sampai tiket pesawatnya yang murah 😛
How To Get There?
Kalau Boboers lihat di peta Indonesia, pulau Belitung ini persis berada diatas Jakarta. Jadi perjalanannya tidak terlalu jauh. Boboers bisa naik kapal laut atau pesawat. Untuk pesawat baru ada dua maskapai yang melayani penerbangan ke Belitung, Garuda dan Sriwijaya (+Nam Air, satu grup dengan Sriwijaya). Harga tiketnya pun masih lebih murah dibanding tiket ke Bali. Tiket pesawat Sriwijaya / NAM Air menuju Belitung dibandrol mulai dari IDR 350.000, dan waktu tempuhnya pun cuma 45menit 😛 Jadi hemat waktu dan hemat uang 😛
Sudah di Belitung nih, enaknya kemana dulu?
Belitung sendiri terbagi menjadi Belitung Timur (Manggar), Belitung Selatan, Belitung Utara, dan Belitung Barat. Dengan wilayah yang cukup luas, jadi akan makan waktu kalau Boboers engga pake perhitungan jalan-jalannya 😛 *songong* Paling enak ambil penerbangan pagi dari Jakarta, ya mungkin sekitar jam 8 atau jam 9, sampai Belitung sekitar jam 9 atau 10 pagi. Jadi masih punya banyak waktu buat keliling sampe keling disini. Bandaranya bernama HAS Hananjoedin, terletak di Tanjung Pandan, tepat ditengah pulau. Yah agak ke Barat dikit sih, jadi kalau dari Bandara ke Manggar (Belitung Timur) itu sekitar 1 jam, dan dari bandara ke Tanjung Kelayang (Belitung Timur) juga sekitar satu jam.
Kalau di Belitung Barat ini ada pantai Tanjung Tinggi (tempat berenangnya anak-anak Laskar Pelangi), Pantai Tanjung Kelayang (pelabuhan untuk menuju pulau Lengkuas dan hopping island), dan disini banyak hotel dan tempat makan cantik. Belitung Barat sangat dekat ke pusat kota dan kelihatan lebih hidup. Sedangkan di Belitung Timur, Manggar, ini kampungnya Ahok dan si Lintang, disini juga terdapat Museuam Kata Andrea Hirata. Jadi kalau Boboers mau nostalgia mampir ke sekolah Lintang atau mampir ke Kampung Ahok, datanglah ke Manggar. Nah saran Bocan, Boboers nginep di Belitung Barat, tapi hari pertama dari bandara langsung aja ke Manggar, buat menghemat waktu. Karena kalau dari Belitung Barat ke Manggar bakal makan waktu sekitar 2 jam. Jadi ambil jalan tengah dari bandara aja.
Day 1, Manggar : Ada apa aja di Manggar?
Fega Seafood, Manggar
Dari bandara, Bocan langsung cuus cari asupan perut di rumah makan Fega. Alasannya, karena emang mau keliling Manggar, dan Fega Seafod ini berada di Manggar dan tempatnya caantik banget, pas dipinggir danau gitu.
Bangunannya cukup luas dan didesain unik, disini Boboers bisa makan diatas kapal menghadap danau 😛 Atau kalau Boboers beruntung, bisa kebagian tempat buat makan diatas lesehan yang mengapung diatas danau. Sayangnya Bocan ga kebagian tempat disana :p Menu makanannya didominasi seafood, dan menu khas Indonesia. yang mesti Boboers cicipi di Fega ini hmm nasgor kambing (suami tuh ya engga dimana, engga kemana, pesennya tetep nasgor kambing >_<), udangnya juga enak, dan gangan ikan. Fega ini jadi salah satu resto yang wajib dikunjungi kalau Boboers ke Belitung.

Fega Seafood ini juga cukup dekat ke Vihara Dewi Kwan Im dan Replika Sekolah Laskar Pelangi.
Museum Kata Andrea Hirata
Ini adalah museum kata pertama yang ada di Indonesia, dibangun oleh sang penulis Laskar Pelangi, Andrea Hirata. Lokasinya di Manggar dan hanya beberapa menit dari Kampung Ahok dan Replika Sekolah Laskar Pelangi. Museum Kata ini dicat warna warni dan terlihat sangat artistik, apalagi didindingnya ditulisi berbagai puisi, hmm keren deh. Sayangnya lagi Bocan ga sempet mampir Karena waktunya yang udah kesorean. Tiket masuknya sih engga ada, cuma Boboers wajib beli buku Andrea Hirata seharga IDR 50.000.
Vihara Dewi Kwan Im
Ini adalah Vihara tertua dan terbesar di pulau Belitung. Lokasinya sekitar 30 menit dari rumah makan Fega, tapi 1 jam dari Museum Kata. Alamatnya? Tanya di Waze aja yak 😛
Yang bikin kuil ini menarik, karena lokasinya yang menghadap perbukitan. Tak jauh dari sini ada pantai bernama Burung Mandi. Setiap harinya, vihara ini ramai didatangi pengunjung baik yang ingin beribadah maupun berwisata. Vihara yang kini sudah menginjak usianya yang ke-266 tahun ditemukan pertama kali pada tahun 1747. Konon, Dewi Kwan Im bersembahyang di atas batu yang ada di Kon Im, salah satu tempat sembayang paling besar di vihara ini.
Replika Sekolah Laskar Pelangi 
Berkunjung ke sekolah Lintang ini berasa nostalgia beneran deh, walau bangunan ini bukan yang asli digunakan untuk syuting tapi suasananya dapet banget. Secara Boboers akan dinyanyikan full dengan soundtrack Laskar Pelangi dari sound sistem yang ada disana 😛 Tiket masuk lokasi ini cuma IDR 3.000 perak, disekitar lokasi ini juga terdapat banyak pedagang makanan dan minuman tradisional khas Belitung.
Open Pit
Open Pit adalah lokasi bekas penambangan Timah yang sudah terbengkalai, ya mungkin stok timahnya abis jadi yang tersisa cuma lubang besar bekas galian dan gua-gua. Open Pit ini terletak di puncak sebuah bukit yang bernama Gunong Kik Karak. Untuk mencapai lokasi ini Boboers harus berjalan kaki di medan yang cukup menanjak dan berbatu sekitar 30menit. Kebayang capeknya panas-panas gendong Sevin, engga deh makasih next time aja mampir kesininya 😛
Kampung Ahok
Seiirng dengan popularitas pak Ahok, kampung halaman beliau pun jadi ikut terkenal :p Kampoeng Ahok ini sebenarnya hanya sebuah rumah panggung khas Belitung yang dibangun persis didepan rumah orang tua Ahok di Jl. KA Bujang Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Didalam rumah pun dihias dengan foto Ahok saat dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Disni juga dijual berbagai cemilan khas Belitung yang gurih dan terbuat dari ikan. Boboers akan melewati Kampoeng Ahok ini saat akan menuju Museum Kata.
Sehari rasanya memang engga cukup buat mengunjungi semua tempat diatas, apalagi Bocan juga bawa bocah-bocah, jadi ya sekenanya aja. So day 1, dari bandara Bocan langsung isi perut di Rumah Makan Fega, baru keliling ke Vihara Dewi Kwan Im, Replika Laskar Pelangi, dan langsung nyari kasur di Bahamas Hotel & Resort (daerah Belitung Barat). Sampe hotel sekitar jam 5 sore. Tapi kalau Boboers mau denger saran Bocan, yang worth it buat dikunjungi itu : Vihara Dewi Kwan Im, Museum Kata, dan Open Pit.
Bobo Cantik dan Makan Murah di Bahamas Hotel & Resort
Bahamas Hotel & Resort ini terletak di jl. Patimura, lokasinya pinggir pantai dan cuma 30 menit dari bandara. Dengan rate yang ramah kantung, Bahamas Hotel menyediakan fasilitas yang oke punya. Rate permalam mulai dari IDR 400.000’an, kamarnya cukup luas dan bersih. Selain itu Bahamas juga punya kolam renang tepi pantai yang cakep lengkap dengan jacuzzi.
Kalau Boboers mau dinner mesra di tepi pantai, Bahamas juga menyediakan spot cantik buat dinner bareng pasangan. Harganya juga cukup murah loh, cuma IDR 450.000 udah bisa bikin moment liburan makin romantis. Pas Bocan disana lagi engga ada yang dinner sih, jadi bebas ambil fotonya 😛
Day 2, Hopping Island dan Snorkeling
Hari kedua setelah bobo cantik di Bahamas Resort, Bocan sengaja chekout pagi-pagi karena mau keliling pulau. Yah hopping island dan snorkeling adalah kegiatan wajib kalau Boboers berkunjung ke Belitung. Untuk hopping island Boboers perlu sewa kapal, harga sewa boatnya sekitar IDR 500.000. Untung Bocan kemari bareng temen, jadi bisa patungan 😛 Pelabuhan tempat hopping islandnya terletak di pantai Tanjung Kelayang, yah 30 menit dari hotel. Agendanya hopping island itu melihat batu-batu yang berbentuk garuda, lalu mampir ke pulau Batu Berlayar, lanjut ke Pulau Pasir, baru menuju pulau Lengkuas untuk snorkeling, mendarat lagi ke Tanjung Kelayang baru cari makan di Kampoeng Dedaun sambil nikmatin sunset.
Tapi rencana tinggal rencana. Cuaca tidak mendukung, baru sampai Batu Berlayar, hujan deras pun mengguyur >_< Sempet deg-degan juga karena kapal yang Bocan sewa ini kapal kecil yang bisa terbalik sekali terjang, apalagi saat itu tidak ada lifejacket buat Sevin dan Aluna, engga kebayang kalo sampe kapalnya terbalik *amitamit*. Si bapak supir kapalnya malah santai banget senyum-senyum hahha, dan Alhamdulillah akhirnya sampai selamat ke pulau Lengkuas. And guess what, disana cuma numpang neduh dikapal karena hujan masih betah menyiram, terus udah cabut :(( Tapi pulau ini emang caantiiik banget..engga kalah sama pantai-pantai di Indonesia Timur.


Di sepanjang pantai di pulau Lengkuas juga banyak terdapat batu-batu granit besar yang eksotis, selain itu ada juga mercusuar dari atas mercusuar ini Boboers bisa melihat indahnya pantai Belitung dari ketinggian. Walau cuma sebentar singgah ke Lengkuas, tapi mata cukup puas melihat indahnya pulau ini, karena Bocan turun kapal sambil ujan-ujanan, anak titip ke suami 😛 Sayang aja ga bisa ambil gambar banyak disini.




Kapal kembali berlayar, baru sekitar 10 menit, kapal berehenti lagi, dan kita disuruh terjun ke laut :p *lebay drama*. Engga, jadi, spot snorkeling terfavorit di Belitung ini ada di dekat pulau Lengkuas. Dan Bocan ga nyebur karena jagain anak :p gantian, sekarang si suami yang turun kapal. Hmm engga bisa cerita banyak soal snorkelingnya, tapi kata papah gantengku sih lumayan bagus, ikannya banyak banget :p Tapi kegiatan seru ini cuma berlangsung sebentar karena terganggu dengan anak ubur-ubur (kayanya sih rombongan Bocan yang menggangu mereka :P). Kaki si hubby sempet tersengat sedikit, dan rasanya nyut-nyut perih. Menurut bapak nahkoda Bocan, itu baru anaknya, kalau disengat sama ubur ubur yang udah akil baligh apalagi punya anak, Boboers bisa langsung pingsan 😛

Ini video saat Bocan hopping island
Bobo Cantik dengan View Keceh di BW Suite
Setelah snorkeling, Bocan kembali mendarat di Tanjung Kelayang. Habis bilas dan ganti baju rencananya mau ke Kampoeng Dedaun, tapi karena sudah lelah akhirnya kami memilih langsung ke hotel, untuk hari ke 2 dan ke 3 ini Bocan nginep di BW Suite Belitung. Lateknya tidak jauh dari Bahamas Hotel juga, sama-sama di Jl.Patimura, hanya beberapa meter lah.
BW Suite Belitung ini hotel bintang 4 paling bagus yang ada di Belitung. Rate permalam di BW Suite ini mulai dari IDR 700.000’an. Kalau Boboers mau dapet ocean view pas depan kamar, sebaiknya pesen type Premier Room. Ratenya start from IDR 1.000.000.
BW Suite ini punya infinity pool cantik banget pas menghadap laut Pelayanannya ramah dan profesional, yang paling Bocan suka itu saat sarapan, karena menunya enaaak dan lengkaaap 😀 *dasar tukang makan*
Back to Past di Rumah Makan Belitong Timpo Duluk
Rumah Makan Belitung Timpo Duluk ini engga cuma punya interior yang unik, tapi juga rasa makanan yang ajib. Harga makanannya juga pengertian banget sama kantung :p Satu paket nasi + ayam + lalap cuma IDR 30.00 cumi goreng tepungnya juga enak (IDR 28.0000), Gangan Ikan masak Kelapa unik yang sedap (IDR 30.000’an) Es Jeruk Kunci IDR 10.000, wah pokoknya kenyang dan enak. Lokasinya cukup ditengah kota dan gampang dijangkau, (lagi, jangan tanya alamat lengkap cukup cek di Waze aja :P). Tapi sebaiknya kalau Boboers mau mampir kemari enaknya reservasi dulu ya, karena ini termasuk tempat makan terfavorit di Belitung dan biasanya udah full booked sama travel agent.
Bukan cuma interiornya yang jadul, tapi gelas-gelas dan piringnya juga lucu, terbuat dari kaleng kaya jaman dulu gitu. 😛 Selesai dinner di sana, Bocan kembali ke BW Suite.
Day 3, Jalan-jalan Santai ke Danau Kaolin dan Pantai Laskar Pelangi
Danau Kaolin, Good to See, Sad to Know it
Hari ke 3 Bocan sudah menyusun rencana buat ke Danau Kaolin dan Pantai Tanjung Tinggi. Danau Kaolin ini bagus buat difoto, tapi sedihh kalau tahu ceritanya tempat ini. Pulau Belitung ini beneran kaya akan sumber daya alam, engga cuma timah dan punya pantai yang cantik, tapi juga kaya akan Kaolin. Nih Bocan kasih tau ya, Kaolin ini salah satu hasil tambang di Belitung. Kaolin ini sejenis batuan berwarna putih yang biasa digunakan untuk pembuatan keramik, obat, melapisi kertas, bahan tambahan makanan, odol, sampai bahan kosmetik. Dan untuk mendapatkan Kaolin ini biasanya harus melalui proses galian. Jadi kenapa dinamakan Danau Kaolin, karena lokasi ini merupakan lahan bekas galian Kaolin, dengan lubang besar bekas galian. Setelah Kaolinnya habis, lahan pun dicuekin tanpa ada relokasi. Boboers bayangin ya, hutan subur-subur ditebang ,digali, diambil ‘madunya’ trus dibuang begitu aja, sakit bang :(( *apasih* Hmm kebayang ga sih bakal jadi apa tanah Indonesia kalu begini terus
Diluar kerusakan alam yang terjadi disini, danau Kaolin sendiri punya pemandangan luar biasa. Bebatuan kaolin yang putih bak salju, dihiasi air berwarna kebiruan disanding langit biru, wah ini viewnya cakep banget sih. Berasa di kutub mana gitu. Ya tapi cuacanya berbanding 180 derajat dari kutub ya 😛
Lokasi danau Kaolin berada di Jl. Murai(sekitar 15 menit dari Bandara HAS Hananjoedin arah kota Tanjung Pandan). Tidak ada tiket masuk untuk memasuki kawasan ini, Boboers bebas masuk dan foto sepuasnya disana, asal kuat aja nahan panasnya 😛
Lemadang
Setelah berpanas-panas cantik di Danau Kaolin, akhirnya perut pun mulai minta diisi. Awalnya sih Bocan berencana makan cantik di Kampoeng Dedaun, tapi eh tapi resto ini cuma buka setiap hari Jum’at, Sabtu & Minggu. Bocan yang kesana pas hari Senin hampir aja gigit jari, tapi untungnya Bocan nemu resto yang engga kalah cantik sama resto sebelah 😛 Lemadang Seafood & Grill. Lokasinya deket pantai Tanjung Tinggi, pemandangannya juga oke.
Posisinya pas dipinggir pantai juga, dengan kapasitas yang cukup besar. Tersedia pilihan mau makan di indoor atau outdoor. Mungkin kalau sunset Boboers bisa makan pas dipinggir pantai dihiasi lampu-lampu cantik dan panorama sunset yang mahal.
Soal menu, selema di Belitung Boboers pasti kenyang makan seafood 😛 dan menu di Lemadang ini ya engga jauh-jauh dari seafood juga. Bocan pesen gangan ikan masak kelapa (IDR 70.000), fish and chips (IDR 45.000) dan 1 kopi O, 1 es teh manis, dan 1 nasi, total habis IDR 150.000. Yah lumayan hemat sih buat makan di tempat bagus 😛
Selfie Bareng Batu di Pantai Tanjung Tinggi
Kenyang makan cantik di Lemadang, perjalanan berlanjut ke Pantai Tanjung Tinggi yang berada persis di sebelah Lemadang. Pantai Tanjung Tinggi ini lokasi syuting Laskar Pelangi juga, masih inget adegan Lintang dkk berenang-renang dipantai cantik yang dikelilingi batu granit? Waktu nonton adegan itu rasanya, kapan ya bisa kesana, bagus banget, yeay akhirnya harapan itu kesampean :p Pantainya beneraan baguuus, lautnya jernih, pasir putih, batunya, duh juara banget deh viewnya!
Di pantai Tanjung Tinggi ini Boboers bisa berdayung ria menaiki perahu karet untuk menjelajah bebatuan granit yang berdiri kokoh menghiasi laut. Untuk menyewa perahu karet Boboers cuma perlu bayar IDR 50.000. Ombak di pantai Tanjung Tinggi ini cukup tenang, Sevin pun engga takut denger deburannya. But the kamfret moment itu saat Bocan sudah rela basah-basahan setengah badan (engga bawa baju ganti) ke tengah laut buat foto deket batunya..eh ga lama rombongan ibu-ibu nyelonong menjadi photobomb 😛
Nyobain Kopi Paling Beken di Belitung di Kong Jie Patimura
Sorenya, setelah ganti baju (engga pake mandi :P) Bocan mencicipi kopi Kong Jie. Kong Jie ini merek kopi paling terkenal di Belitung. Buat buka franchisenya Boboers cukup bayar 20jt/tahun, sudah dapet merek dan kopi khusus yang di racik oleh Kong Jie. Kedai Kong Jie di Belitung ada cukup banyak ya, cuma 2 yang Bocan sempet datengin. Kong Jie di Jl.Patimura dan yang di Jl.Sriwijaya. Kalau Kong Jie di Patimura ini menghadap ke laut, panorama dan suasanya oke, cocok buat santai.

Menunya enak buat ganjel sampe menuhin perut, harganya juga jauh lebih pengertian dibanding starbak. Bocan pesen es kopi susu sama es coklat susu, semuanya kental, enak, dan manis semanis janji kekasih :p Oh ya, Boboers mesti cobain nasgor pedes mampus level 5 ya, itu enaak, pedes dan porsinya nampol diperut.
Day 4, The Last Day Waktunya Cari Oleh-oleh
Little Lengkuas, Galeri KUMKM, dan satu lagi lupa namanya di deket Bahamas Hotel :p
Sebenarnya sih abisa dari Kong Jie, Bocan udah sempet beli oleh-oleh di Little Lengkuas, toko ini letaknya persis disamping BW Suite Hotel. Tapi karena ada temen Bocan yang mau borong kaos Belitung, jadilah siangnya kami berburu oleh-oleh lagi. Dari rekomendasi pelayan Kong Jie, yang jual kaos murah itu di Galeri KUMKM. Tapi setelah kami kesana harganya justru lebih mahal dari Little Lengkuas. Akhirnya muter lagi, mapir ke toko oleh-oleh yang deket Bahamas Hotel, Bocan lupa namanya, tapi disini harganya lebih murah 5rb :p Kalo beli 1 sih engga berasa, tapi kalo beli selusin kan lumayan selisihnya buat beli cendol :p
Jadi oleh-oleh khas yang enak dari Belitung itu :
- Getas : ini kerupuk yang terbuat dari tenggiri atau udang, tapi engga digoreng cara bikinnya dimasukin kedalam minyak panas. Rasanya enak, gurih, Bocan sih lebih suka yang terbuat dari tenggiri :p
- Kue Sagu : Engga tau cara bikinnya, yang penting enak 😛
- Kemplang aka Kerupuk Bangka : Udah terkenal lah ya enaknya 😛
- Sirup jeruk kunci : Ini tuh salah satu minuman jeruk peres khas Belitung, manis dan seger.
- Keripik Ikan
- Dulu sih waktu film Laskar Pelangi lagi booming-boomingnya, kaos Laskar Pelangi jadi benda wajib yang Boboers beli, tapi sekarang sih banyak kaos kece dengan tulisan bahasa unik khas Belitung.
- Pernak pernik dari kerang yang lucu-lucu 😀
Puas Belanjan. Perjalanan Ditutup dengan Mie Atep dan Kopi Kong Jie (Lagi :P)
Jl. Sriwijaya termasuk pusat kota Belitung yang ramai, walau ramai tapi jalan ini tetep rapih dan bersih. Sepanjang jalan ini banyak terdapat kios-kios dan tempat makan. Dan mie Atep yang terkenal itupun berada di jalan ini. Rasa gurih manis dari mie khas Belitung buatan Koh Atep ini emang bikin nagih. Sebelumnya Bocan udah makan mie khas Belitung di hotel tapi rasanya jauh enakan ini. Selain mie, disini juga ada menu nasi tim. Tadinya Bocan pesen tim buat Sevin, tapi dia lagi mogok makan akhirnya emaknya yang menjalakan tugas mulia menghabiskan makanan si anak, dari pada mubazir kebuang, dosa (padahal sih laperan :p plus doyan). Nasi timnya juga pas dilidah, tapi yang paling pas itu harganya (teteep perhitungan >_<). Makan ber-3 cuma abis IDR 60.000 😛
Sambil nunggu peswat pulang yang jadwalnya jam 16.30, Bocan pun mampir lagi ke Kong Jie. Kali ini Kong Jie yang berada di Jl.Sriwijaya. Harga kopi di Kong Jie ini paling mahal cuma IDR 15.000 jadi jangan kuatir kantong jebol. Tapi karena masih kenyang dari Mie Atep (iyalah, secara makan 2 porsi) Bocan cuma pesen 1 es kopi susu dan 1 es capucino dibungkus, buat di Jakarta :p Waktu pun mulai beranjak ke pukul 14.30, waktunya balikin mobil ke rental trus cabut ke bandara.
Cost 4 hari hidup di Belitung :
- Bocan sewa mobil selama 4 hari, lepas kunci di belitungcantik.com, harga perharinya IDR 250.000 x 4 hari 1 juta ya. Tapi karena bareng temen jadi bisa patungan 😛
- Sewa Boat IDR 500.000 (patungan lagi)
- Makan 4 hari selama di Belitung : IDR 1.200.000,
- Hotel 2 malam di BW Suite : IDR 1.600.000 (ini karena pas ada diskon :P), di Bahamas semalam IDR 540.000 (deluxe room, diskon juga wkwkwk),
- Peswat PP bertiga bayi IDR 1.550.000,
- Oleh-oleh Bocan termasuk hemat cuma IDR 400.000 :P,
- Bensin IDR 230.000 (patungan lagi),
- Pengeluaran tambahan jajan dll : engga sampe 200rb kayanya,
Totalnya, silahkan kalkulasikan sendiri. Kalau mau lebih hemat, Boboers bisa teken budget di penginapan dan pilihan tempat makan.
Rekomendasi hotel bagus di Belitung
Yang perlu diiingat :
- Bocan sangat menghargai keputusan PEMDA setempat untuk tidak mengijinkan Alfamart, Indomaret dll masuk ke Belitung, PEMDA-nya sangat melindungi persaingan perdagangan rakyatnya. Tapi jangan sedih, disini juga banyak warung kelontong yang harganya bersaing 😛
- Sayangnya, SPBU & ATM disini masih sangat sedikit, jadi setelah terima kendaraan sebaiknya segera isi bahan bakar full tank, dari pada kehabisan di jalan dan harus dorong :p Trus bawa uang kas yang cukup ya, kalo jalan bareng temen sih bisa minjem dulu, kalao sendirian mau pinjem siapa? :p
Last, seperti apa sih keseruan liburan di sana? Yuk simak rangkuman dalam video 5 menit