Ciletuh Geopark merupakan destinasi wisata andalan di Sukabumi yang sangat recomended! Kalau selama ini Boboesr cuma kenal sama Pelabuhan Ratu sebagai primadona wisata di Sukabumi, yuk kenalan sama Ciletuh Geopark ini. Ciletuh Geopark ini ibarat wisata lengkap yang disajikan langsung oleh alam. Karena semua wisata alam terdapat di dalam satu kawasan ini, mulai dari pantai, air terjun, persawahan dan bukit cantik yang menghadap langsung ke samudera.
Uniknya lagi, menurut pakar geologi yang pernah meneliti tempat ini, Ciletuh Geopark adalah salah satu kawasan dengan batuan tertua yang ada di Pulau Jawa. Disebutkan juga kalau daratan ini dahulunya berada di bawah laut, namun akhirnya dataran ini terangkat ke darat (dont ask bocan why :p). Hmm Bocan makin yakin deh kalau kebudayaan Jawa itu salah satu yang tertuadi bumi.
Okay, back to the topic, untuk mencapai lokasi ini Boboers yang berangkat dari Jakata akan menempuh perjalanan sekitar 8 jam. Perjalanan yang cukup panjang ini juga akan melalui beberapa spot jalanan terjal yang berbatu. Rekomennya sih Boboers lebih enak kalau ikut paket tur, agar pejalanannya lebih gampang karena ada pemandu lokalnya yang pasti hapal jalan. Karena wilayah Sukabumi ini masih banyak yang belum tercover GPS jadi agak susah cari jalannya, dan ujung-ujungnya pasti nanya warga setempat, apalagi jalannyanya yang harus menembus hutan dan pekebunan karet yang gelap (saat malam :P).
Untuk mengengksplore tempat ini, Boboers butuh waktu paling ngga 3-4 hari, tapi kalau wakunya terbatas cukup ke tempat dibawah ini aja nih, karena jarak antar tempatnya cukup berdekatan.
1. Puncak Darma
Puncak Darma merupakan titik tertinggi di Geopark Ciletuh yang tepat mengarah ke laut. Di sini Boboers bisa menikmati pemandangan teluk Ciletuh yang sangat dramatis! Birunya laut lepas yang dikelilngi perbukitan, sawah hijau menjadi santapan mata dan jiwa yang lelah #tsah :p
Di sini Boboers juga bisa mendirikan tenda untuk bermalam, cocok untuk menikmati sunset dan sunrisenya. Engga usah takut laper, karena ada beberapa warung yang siap memenuhi kebutuhan perut. Pemandangan spesialnya adalah saat sunset, posisi matahari yang terbenam pas banget sejajar dengan pemandangan teluk. Bagi pecinta olahraga paralayang juga bisa dilakukan di sini, terbang menikmati indahnya hamparan sawah dan teluk akan sangat menyenangkan.
2. Curug Sodong
Air Terjun yang satu ini mungkin bisa menjadi pilihan pertama saat Boboers berkunjung ke Geopark Ciletuh. Lokasinya berada di kawasan Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Curug Sodong ini juga dikenal dengan nama Curug Pengantin oleh warga setempat. Mengapa demikian? Karena, Curug Sodong ini memiliki dua aliran air sejajar yang menyerupai sepasang pengantin. Aliran air yang deras dengan suara gemuruh air yang menerjang membuat siapa saja akan terpana dan ingin menikmati air terjun tersebut dengan cara berendam dan berenang. Posisinya tersembunyi di balik cekungan sebuah bukit, membuat suasana di Curug Sodong sangat istimewa.
3. Pantai Palangpang

Pantai dengan deburan ombak yang tenang dan hamparan pasir yang luas, membuat Boboers bisa meluruskan kaki sembari melepas lelah di sini. Di pantai ini juga terdapat sejumlah bale-bale yang enak buat ngadem. Selain itu, panorama hijau disekitar pantai sangat menawan, dan dari pantai Palangpang Boboers juga bisa melihat air terjun Cimarinjung dari kejauhan.
4. Bukit Panenjoan
Bukit ini merupakan point view dari Ciletuh Geopark, dari sini Boboers bisa melihat wilayah Geopark Ciletuh secara keseluruhan. Dan tentu saja, tempatnya bagus banget buat selfie :p Kawasan Ciletuh Geopark ini searah dengan rute menuju Pelabuhan Ratu atau pun Pantai Ujung Genteng, arahkan tujuanmu ke kawasan Desa Tamanjaya dan setelah itu ke Ciletuh Geopark. Dari situ bisa langsung tanya ke warga sekitar untuk menuju Bukit Panenjoan / Kantor PAPSI.
5. Curug Awang
Ini dia Niagara dari Sukabumi! Air terjun ini merupakan air terjun pertama yang mengalir dari sungai Ciletuh dan merupakan bagian dari tempat wisata Geopark Ciletuh. View paling indahnya bisa Boboers nkmati dari kejauhan dengan jarak sekitar 300 meter. Pemandangan di bawahnya cukup instagrammable dengan batu-batu besar dibawah dilatari air sungai yang deras.