Bagi Boboers yang akhirnya bisa bepergian dengan pesawat di masa PPKM ini, mungkin agak kaget dengan banyaknya prosedur. Kalau dulu membeli tiket pesawat bisa sebulan sebelumnya, sekarang Boboers mungkin memilih untuk membeli tiket H-2 keberangkatan. Pasalnya kita harus menunggu hasil tes PCR.
Kalau Boboers membeli tiket di Traveloka Lifestyle SuperApp, Boboers bisa mendapatkan diskon tes PCR. Lebih menarik lagi, untuk penumpang Garuda Indonesia, bisa sekalian mendapatkan vaksin. Nah, supaya lebih jelas lagi perhatikan tips lengkapnya di bawah ini.
1. Dokumen Kesehatan
Pertama, tentunya Boboers harus menyediakan dokumen kesehatan. Dokumen yang dibutuhkan adalah sertifikat vaksin dan hasil tes PCR yang menyatakan bahwa Kita negatif COVID 19. Sebaiknya semua ini sudah Boboers miliki sebelum membeli tiket pesawat ya.
Seperti yang Bocan sebutkan di atas, akan jauh lebih praktis kalau Boboers bisa mendapatkan semuanya di satu platform. Saat membeli tiket pesawat di Traveloka, Boboers bisa sekalian memesan slot waktu untuk tes PCR. Tidak hanya itu, ada penawaran diskon juga untuk pemesanan lewat Traveloka.
Terus ya, kalau Boboers beli tiket Garuda Indonesia, Boboers bisa sekalian menerima vaksin. Praktis dan anti ribet banget karena kita jadi bisa beli tiket pesawat, tes PCR, sekaligus vaksin lewat satu tempat.
Jangan lupa untuk download sertifikat vaksin Boboers di situs Peduli Lindungi. Cukup login atau buat akun, lalu masukkan data yang diminta. Selanjutnya Boboers bisa menemukan sertifikat vaksin. Sertifikat ini bisa kita cetak, dan pastikan QR code pada sertifikat terlihat jelas agar bisa discan.
2. Tidak Berbicara Selama di Pesawat
Boboers mungkin kaget bahwa saat ini diberlakukan pembatasan interaksi antar penumpang di pesawat. Bahkan untuk berbicara di telepon pun tidak diperbolehkan. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan.
Seperti diketahui bahwa virus penyebab COVID 19 ini menular lewat interaksi manusia. Walaupun Kita menggunakan masker, namun pengurangan risiko tidaklah 100%. Oleh karenanya sangat penting untuk berhati-hati, termasuk mengurangi komunikasi verbal antar penumpang.
3. Makan Sebelum Boarding
Selain mengurangi komunikasi verbal antar penumpang dan lewat telepon, Boboers juga tidak bisa memesan makanan. Berbeda dengan penerbangan sebelum pandemi, sekarang jika penerbangan Kita kurang dari dua jam, maka pihak maskapai tidak menyediakan makanan.
Hal terbaik yang bisa Kita lakukan adalah makan dan minum sebelum masuk pesawat. Boboers bisa makan dan minum satu atau dua jam sebelum waktu check in ditutup. Kemudian setelah Boboers sampai di penginapan, Kita bisa memesan makanan dulu sebelum beraktifitas.
Ketetapan ini diberlakukan untuk mencegah Boboers membuka masker saat berada di pesawat. Dengan adanya kebijakan ini pula, risiko tertular makin kecil.
4. Sediakan Masker Cadangan
Boboers pasti tiba di bandara beberapa jam sebelum boarding. Masker yang Kita pakai tentunya sudah harus diganti dengan yang baru. Oleh karenanya, bawalah selalu beberapa lembar masker cadangan di tas yang tidak masuk kargo. Jika Boboers mengganti masker sesaat sebelum boarding, maka Boboers tidak perlu mengganti masker lagi saat ada di pesawat.
Perlu diingat bahwa masker harus diganti setiap 4 jam sekali. Hal ini dilakukan untuk mencegah masker menjadi sarang mikroba. Kalaupun belum 4 jam namun masker sudah terasa basah, maka gantilah dengan yang baru.
Persiapan ini pastinya berbeda dengan saat sebelum PPKM. Jadi pastikan sebanyak apapun bawaan Boboers, selalu sediakan tempat untuk masker cadangan dan hand sanitizer. Boboers bisa membeli hand sanitizer dengan ukuran kecil agar boleh dibawa ke dalam kabin. Buat jaga-jaga, bisa juga sekalian bawa tisu basah yang mengandung alkohol atau antiseptic.
5. Kuota Penumpang Dikurangi
Kuota penumpang pesawat dikurangi selama PPKM ini. Mereka hanya bisa mengangkut, maksimal, 70% dari total daya angkut pesawat. Oleh karenanya, Boboers akan menemukan kabin pesawat yang lengang.
Walaupun terasa lebih sepi, bukan berarti kita bisa lengah dengan tidak mematuhi protokol kesehatan. Tetap gunakan masker selama dalam penerbangan, dan jangan berbicara dengan penumpang lain.
Perlu diingat juga, bahwa berkurangnya penumpang bukan berarti Anda bisa memanfaatkan kursi kosong untuk meletakkan barang-barang pribadi Anda. Tetap biarkan kursi kosong tidak terpakai untuk menjaga kenyamanan penumpang lainnya.
6. Asuransi Perjalanan
Sediakan asuransi yang dapat memberi perlindungan jika terpapar COVID saat bepergian. Jika Boboers menggunakan Traveloka untuk membeli tiket pesawat, Boboers bisa sekaligus mendapatkan asuransi gratis untuk COVID.
Selain itu, dalam kondisi saat ini, tidak menutup kemungkinan penerbangan ditunda. Nah, Boboers juga bisa mendapatkan asuransi untuk perlindungan reschedule ini ketika kita membeli tiket pesawat.
Sedangkan, kalau Boboers ingin perlindungan menyeluruh untuk biaya medis, reschedule, dan barang bawaan, Boboers bisa membeli polis asuransi sebelum keberangkatan. Asuransi perjalanan berlaku selama kita dalam perjalanan, artinya dari masuk pesawat hingga Boboers kembali. Dengan asuransi perjalanan tentunya kita jadi jauh lebih tenang karena ada perlindungan untuk risiko tidak terduga.
Itulah 6 tips untuk perjalanan menggunakan pesawat selama PPKM ini. Walaupun perpanjangan PPKM kali ini adalah sampai tanggal 30 Agustus 2021, namun tidak ada yang tahu apakah langkah pencegahan penyebaran penyakit ini akan diperpanjang atau tidak. Sebaiknya Anda tetap update dengan syarat penumpang pesawat terbaru yang bisa didapatkan di Traveloka.
Traveloka juga memberikan kemudahan untuk transportasi Boboers dari dan ke bandara. Bagi Boboers yang berada di Jakarta dan Medan, bisa membeli tiket kereta bandara di Traveloka. Jadi, Kita tidak perlu bingung lagi memesan taksi atau kendaraan saat tiba di kota tujuan.