Kalau kemarin sudah bahas soal tempat bobo-bobo cantik di Lombok, kali ini mari kita kupas kegiatan menarik apa saja yang bisa kamu lakukan selama di Lombok. Mengunjungi Gili Trawangan dan snorkeling memang pilihan utama kalau kamu menyambangi Lombok, cuma karena kemarin kami travelling sambil membawa bayi berusia 7 bulan, engga mungkin bisa snorkeling
Jadi kami memutuskan tidak mengunjungi Gili-gili disekitar Lombok, hanya berkeliling pulau Lombok dari Pantai Kuta, Tanjung Ann, dan Senggigi. Sebelumnya kami sudah beli voucher sewa mobil di Lombok via groupon. Mobil + supir selama 12 jam sekitar 300’an, belum termasuk BBM. Sedikit tips, taksi dari bandara ke Senggigi sekitar 250ribu, lebih enak sih langsung sewa mobil jemput dari bandara terus bisa langsung jalan-jalan.
Dari Senggigi kami jalan jam 9 pagi, menuju Tanjung Ann, Batu Payung, dan Pantai Kuta. Senggigi ada di pesisir barat pulau Lombok, dan Kuta ada di tengah. Dari Senggigi menuju Tanjung Ann makan waktu sekitar 3 jam. Saat menuju Tanjung Ann kami melewati Mataram, Bandara, Desa Wisata Suku Sasak dan tempat pengrajin kain tenun.
Desa Suku Sasak dan Pembuatan Kain Tenun Khas Lombok
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah desa wisata suku Sasak, kami mampir ke tempat pembuatan kain tenun khas Lombok, disini kamu bisa beli atau sekedar mencoba pakai baju adat Lombok. Saat kamu sampai akan ada penjaga yang langsung menghampiri menerangkan cara pembuatan kain tenun, dan menawarkan apa kamu mau mencoba baju adatnya. Mencoba baju adatnya gartis loh, kamu tidak harus membeli, tapi kalau kamu mendukung usaha lokal minimal beli scarf tenunnyalah, cuma 50ribu’an 😛 , kalau kainnya sih lumayan mahal, karena memang dibuat dengan tangan dan butuh proses panjang dalam pembuatannya. Saya mencoba baju adatnya, tapi si hubby tidak mau 😛 Penjaganya juga menawarkan jasa untuk mengambil foto kita. Setelah selesai, kamu bisa kasih uang tip ke penjaganya seikhlasnya
Tanjung Ann
Habis narsis pakai baju adat Lombok, perjalanan kami lanjutkan menuju Tanjung Ann. Menuju Tanjung Ann kamu akan melawati pantai Kuta, 20 menit dari pantai Kuta kamu akan sampai di Tanjung Ann. Selama perjalanan supir yang mengantar kami menerangkan tentang penduduk dan keadaan di wilayah desa Kuta. Menurut beliau, penduduk yang juga banyak berjualan di sekitar lokasi wisata pantai Kuta ini agak ‘galak’ kalau kamu sudah menawar dan tidak jadi beli, menurut pak supir watak penduduk desa Kuta memang agak keras. Sudah diperingati seperti ini, saya jadi agak hati-hati, pokoknya kalau tidak niat membeli jangan pernah tanya harga apalagi nawar 😛 Selepas pantai Kuta, jalan menuju Tanjung Ann agak sempit dan tidak rata, jadilah si baby dan seiisi mobil ‘gunjleng-gunjleng’ bak naik kuda. FYI, Tanjung Ann ini pernah jadi lokasi syuting beberapa film. Eniwei, Tanjung Ann ini baguuuuuuuus bangeeetttt, serius deh! Perbukitan hijau dikelilingi laut berpasir putih yang cantik.
Batu Payung
Nah kalau mau ke Batu Payung Lombok, harus nyebrang pakai perahu kecil, disitu ada yang sewain kok. Harganya akan lebih murah kalau kamu patungan dengan pengunjung lain yang mau kesana, tapi karena kita kesana pas weekday, kita pikir bakal ga ada pengunjung lain yang bisa diajak patungan perahu, akhirnya setelah nawar kita sewa perahu dengan harga 350rb/pp, karena yang narik perahunya ada beberapa orang jadi ya segitu harganya buat share ke abang-abang lainnya. Tapi mereka itu baik banget, ramah dan siap nolong kalau kita kerepotan, apalagi (again) kami bawa bayi, dan jalanannya agak licin setelah nyeberang ke Batu Payung, abangnya mau dong bantuin bawa bayi sementara hubby menuntun saya hahaha. (Mamah macam apa ini?? >_< ) Sampai di Batu payung, turun dari perahu kamu harus sangat hati-hati, karena jalannya liiciiin. Tapi pemandangannya baguuuus, walau nothing to do tapi viewnya beneran bikin speechless.
Setelah puas nikmatin pemandangan, kami balik ke Tanjung Ann, karena alasan ombak atau apa gitu, abis ngantar kita perahu memang balik ke Tanjung Ann lagi. Dan salah satu abang perahu yang nemenin dan bantu motoin kita disini cuma tereak ke arah Tanjung Ann buat ngasih tau kru lainnya kalau perahu mesti jemput kami. Sambil nunggu perahu, kita duduk-duduk di batu-batu besar pinggir pantai, saya sambil nyusuin Sevin, ditengah pulau mak! Dan pas perahu dateng Sevinnya bobo. Setelah balik ke Tanjung Ann, suami masih pengen explore Tanjung Ann. Tanjung Ann ini sebuah tanjung yang menjorok ke laut dari atas bukitnya kita bisa melihat indahnya pemandangan laut lepas dikelilingi perbukitan. Karena agak susah naiknya, saya tungghu dibawah aja deh