Setelah check out dari Ubud Sawah Homestay Bocan pun melanjutkan perjalanan road trip kami menuju ke kawasan Kintamani yang terkenal dengan keindahan Gunung dan Danau Baturnya. Perjalanan dari Ubud menuju Kintamani ini ternyata mulus banget Boboers, walaupun kedua kawasan ini berada di dataran tinggi tapi jalurnya cukup lurus dan tidak berlika-liku seperti jalur pegunungan pada umumnya. Waktu perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke Kintamani, tapi untuk menuju Volcano Terrace Hotelnya masih lumayan jauh ternyata. Karena Volcano Terrace ini berada di tepi danau jadi kita harus turun menyusuri jalan yang berada di dataran tinggi untuk sampai ke tepi danaunya.
Sebelum memasuki kawasan Kintamani kita harus membayar tiket dulu Boboers, sekitar Rp. 35.000 saja, begitu masuk Boboers akan langsung disapa dengan megahnya Gunung Batur yang menjulang, dikejauhan hamparan danau biru pun mempercantik panorama yang pegunungan yang menawan. Karena kaget disambut pemandangan seindah ini sontak Kami langsung cari tempat parkir buat mengabadikan lukisan Tuhan ini, pas kebetulan juga ada resto dan udah masuk waktu brunch Bocan pun langsung menepi di sebuah resto yang punyam lahan parkir dengan background Gunung Batur tersebut. Sambil menunggu makanan, lumayan banyak cekrak cekrek ambil foto dari berbagai angle, rasanya ga bosen menikmati pemandangan secantik ini. Kalo Boboers cari pemandangan danau dan pegunungan ala-ala Eropa, di Bali juga adaaa. Cuus, cobain melipir sedikit ke daerah Kintamani sini.
Selesai isi perut dan isi memori Bocan lanjut jalan lagi, ternyata di sepanjang jalan ini banyak resto-resto yang punya background serupa, bahkan sampai ada yang dipercantik dengan bentuk ala-ala sarang burung atau bentuk hati biar keliatan makin instagramable ceunah. Sampai akhirnya Bocan tiba diujung jalan yang menurun untuk turun ke danaunya, tapi sebelum lanjut sempet mampir ke minimarket buat beli amunisi dikala dingin (cemilan). Lanjut lagi, ternyata jalan dari atas buat sampai ke area sekitar danaunya jauh juga Boboers, dan sangat berliku, ada beberapa tikungan tajam di area yang menanjak/menurun, jadi harus hati-hati banget.
Setelah sekitar 30 menit Bocan sudah sampai di jalanan bawah dan masih tetap takjub dengan pemandangan Gunung Batur di sebalah kana dan Danau Batur di sebelah kiri. Di beberapa area juga terlihat bebatuan yang menghitam, batu tersebut adalah sisa-sisa erupsi dari Gunung Batur. Dan akhirnyaa, setelah naik turun lembah Bocan pun sampai di Volcano Terrace. Awalnya agak ragu, karena Waze mengarahkan Kami ke gang kecil, kapok disasarin Waze Bocan pun mencoba langkah lain dengan metode GPS (gunakan penduduk sekitar) sebagai bantuan, dan ternyata memang bener ke situ jalannya. Baeklah, setelah yakin suami baru berani mengarahakan mobil ke gang tersebut, dan wooow jalananya lumayan curam dan langsung sampe di lahan parkir hotelnya.

Ternyata Volcano Terrace ini adalah hotel baru Boboers, masih ada beberapa unit villanya yang belum jadi, dan fasilitas kolam renang juga belum rampung saat Bocan menginap, Rate di Volcano Terrace ini mulai dari Rp. 800.000’an untuk tipe standar, kalau Boboers mau kamar yang punya pemandangan danau pilih tipe deluxe lake view dengan harga sekitar 1 juta’an, ada lagi tipe yang lebih bagus, punya balkon langsung depan danau harganya Rp. 1.200.000’an. Kalau kamar yang Bocan tempatin ini yang harga 1juta’an, Bocan nginep 2 malam di sini karena mau nikmatin suasana sekitar dan sekalian jalan-jalan ke satu tempat wisata.

Hotel ini hanya punya beberapa unit villa, jadi agak susah buat booking sesuai keinginan kita kalau engga dari jauh-jauh hari. Banyak bule yang menginap di sini rata-rata yang mau hiking atau setelah hiking dari gunung Batur. Secara keseluruhan, hotelnya cantik ya ini engga lepas karena emang lokasinya yang strategis dengan pemandangan gunung dan danau Batur yang menjadi latarnya. Kalo bangunannya berbentuk gabungan modern dan tradisional Bali, dinding kaca di kamar untuk menikmati pemandangan danau Batur dengan leluasa, penggunaan kayu yang tak di cat bikin suasananya terasa natural, apalagi atapnya yang tinggi dan berbentuk tradisional khas Bali. Fasilitas chiller, TV Kabel, dan Wifi juga ada loh, ga ketinggalan shower dengan air hangat. Yang Bocan rasain selama menginap di sini, nyaman, walau karena lokasinya yang masih natural banget jadi ada beberapa serangga yang masuk ke dalam kamar, tapi masih dalam batas wajar. Trus suasananya sepi, hiburan cuma TV dan internet aja, agak jauh dari warung, tapi pelayanannya sangat ramah dan kelihatan sekali mereka mencoba lakukan yang terbaik untuk para tamunya. Bukan staff yang ditraining oleh hospitality profesional tapi servicenya tulus berasa ke hati
Setelah istirahat sejenak di kamar, sorenya Bocan keluar buat cari makan malam sekalian cari tempat laundry, lumayan juga nih cucian kotor udah numpuk. Untuk makan mlam Bocan putusin mengunjungi Resto Apung, sebenernya beberapa tahun lalu sempet mau mengeksplore Kintamani dan udah siap boking kamar di Resto Apung, tapi batal karena jadinya trip ke Nusa Lembongan. Nah sekarang mumpung ke Kntamani sekalian deh cobain Resto Apungnya. Ternyata ini pemandangannya juga juara banget loh, beneran deh intamani itu must visit kalo ke Bali! Makanan di Resto Apung ini spesialis ikan Boboers, ga ada menu daging ayam, sapi atau kambing,tapi tenang menu ikannya juga variatif, ada yang di sop, goreng ataupun bakar, dan masakan mereka makyuss, sambelnya dasyat, eh perfect deh, makanan enak pemandangan keren, apalagi yang di cari? Harga? tenang, masih ramah kantung kok. Untuk 3-4 menu cuma habis sekitar 200ribuan aja.
Selesai dinner dan perjalanan balik menuju hotel, pas banget ketemu tempat laundry dan akhirnya PR pun terselesaikan. Sampai hotel bebersih badan dan tinggal istirahat. Ga lupa bersyukur selalu diberikan keselamatan di mana pun berada, melewati perjalanan panjang, mencicipi rasa dan warna-warni baru dari setiap tempat, Alhamdulillah.
Besok paginya, Bocan dapet pilihan sarapan. Menunya sih ala carte, ada pancake, buah,teh/kopi dan telur/sosis. Sederhana aja sih tapi tempatnya yang istimewa. Kita bisa milih makan di kamar, di area lobbynya atau di teras tempat santai sambil menikmati pemandangan danau Batur. Makan sambil menghadap pemandangan begini tuh bikin nikmatnya double-double…
Hari ini Bocan mau berkunjung ke Toya Devasya, pemandian air hangat dengan pemandangan danau Batur yang ga pernah membosankan. Tungguin next post Bocan ya 😉