Pulau Belitung mulai ramai menjadi tujuan wisata setelah film Laskar Pelangi booming. Dari film Laskar Pelangi ini akhirnya penduduk Indonesia tahu kecantikan yang tersimpan di pulau ini. Pantai-pantai yang terdapat di pulau Belitung ini tak hanya memiliki pasir putih dan air laut yang jernih, tapi juga dipercantik dengan batuan granit yang kokoh dan eksotis. Banyak alasan yang membuat pulau Belitung wajib didatangi, mulai dari keindahan alamnya, makanannya yang lezat, penduduk yang ramah, jaraknya yang dekat dari Jakarta sampai tiket pesawatnya yang murah 😛 Tapi berikut ini adalah tempat wisata yang mesti Boboers kunjungi kalau jalan-jalan ke pulau Belitung :
Museum Kata Andrea Hirata
Ini adalah museum kata pertama yang ada di Indonesia, dibangun oleh sang penulis Laskar Pelangi, Andrea Hirata. Lokasinya di Manggar dan hanya beberapa menit dari Kampung Ahok dan Replika Sekolah Laskar Pelangi. Museum Kata ini dicat warna warni dan terlihat sangat artistik, apalagi didindingnya ditulisi berbagai puisi, hmm keren deh. Tiket masuknya sih engga ada, cuma Boboers wajib beli buku Andrea Hirata seharga IDR 50.000.
Vihara Dewi Kwan Im
Ini adalah Vihara tertua dan terbesar di pulau Belitung. Lokasinya sekitar 30 menit dari rumah makan Fega, tapi 1 jam dari Museum Kata. Alamatnya? Tanya di Waze aja yak 😛
Yang bikin kuil ini menarik, karena lokasinya yang menghadap perbukitan. Tak jauh dari sini ada pantai bernama Burung Mandi. Setiap harinya, vihara ini ramai didatangi pengunjung baik yang ingin beribadah maupun berwisata. Vihara yang kini sudah menginjak usianya yang ke-266 tahun ditemukan pertama kali pada tahun 1747. Konon, Dewi Kwan Im bersembahyang di atas batu yang ada di Kon Im, salah satu tempat sembayang paling besar di vihara ini.
Replika Sekolah Laskar Pelangi
Berkunjung ke sekolah Lintang ini berasa nostalgia beneran deh, walau bangunan ini bukan yang asli digunakan untuk syuting tapi suasananya dapet banget. Secara Boboers akan dinyanyikan full dengan soundtrack Laskar Pelangi dari sound sistem yang ada disana 😛 Tiket masuk lokasi ini cuma IDR 3.000 perak, disekitar lokasi ini juga terdapat banyak pedagang makanan dan minuman tradisional khas Belitung.
Open Pit
Open Pit adalah lokasi bekas penambangan Timah yang sudah terbengkalai, ya mungkin stok timahnya abis jadi yang tersisa cuma lubang besar bekas galian dan gua-gua. Open Pit ini terletak di puncak sebuah bukit yang bernama Gunong Kik Karak. Untuk mencapai lokasi ini Boboers harus berjalan kaki di medan yang cukup menanjak dan berbatu sekitar 30menit. Kebayang capeknya panas-panas gendong Sevin, engga deh makasih next time aja mampir kesininya 😛
Kampung Ahok
Seiring dengan popularitas pak Ahok, kampung halaman beliau pun jadi ikut terkenal :p Kampoeng Ahok ini sebenarnya hanya sebuah rumah panggung khas Belitung yang dibangun persis didepan rumah orang tua Ahok di Jl. KA Bujang Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Didalam rumah pun dihias dengan foto Ahok saat dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Disni juga dijual berbagai cemilan khas Belitung yang gurih dan terbuat dari ikan. Boboers akan melewati Kampoeng Ahok ini saat akan menuju Museum Kata.
Hopping Island, Pulau Lengkuas, Batu Berlayar dan Pulau Pasir


Untuk hopping island Boboers perlu sewa kapal, harga sewa boatnya sekitar IDR 500.000. Untung Bocan kemari bareng temen, jadi bisa patungan 😛 Pelabuhan tempat hopping islandnya terletak di pantai Tanjung Kelayang. Agendanya hopping island itu melihat batu-batu yang berbentuk garuda, lalu mampir ke pulau Batu Berlayar, lanjut ke Pulau Pasir, baru menuju pulau Lengkuas untuk snorkeling, mendarat lagi ke Tanjung Kelayang. Tapi untuk pulau Pasir tidak selalu bisa dikunjungi ya,hanya pada saat air suurt saja baru bisa mendarat disana, karena saat air pasang pulau akan tergenang dan tidak terlihat.
Sedangkan untuk pulau Lengkuas, ini merupakan salah satu pulau kecil yang berada di dekat pulau Belitung. Pulau ini tidak berpenghuni, hanya ada penjaga pantai dan petugas kebersihan. Di pulau ini juga tidak ada penjual makanan, jadi kalau Boboers berniat hopping island tanpa ikut paket tour, pastikan membawa bekal ya, karena menjelajah pulau akan butuh banyak energi :p
Pemandangan di pulau Lengkuas ini luar biasa indah, tidak kalah dengan pantai di Bali atau Lombok, pasir putih, laut biru diperindah dengan batuan granit yang tersebar di sekitar pulau. Di pulau ini juga terdapat sebuah mercusuar, dari atas mercusuar Boboers bisa melihat indahnya laut Belitung.

Pulau Lengkuas juga memiliki keindahan bawah laut yuang wajib untuk dilihat, disini Boboers bisa snorkeling ditengah ikan-ikan imut. Jangan lupa bawa roti ya, atau makanan apa saja yang berwarna putih katanya sih ikannya sangat tertarik dengan makanan yang tidak berwarna. Dan hati-hati ya Boboers, karena pas Bocan snorkeling disana ada anak ubur-ubur. Kaki si hubby sempet tersengat sedikit, dan rasanya nyut-nyut perih. Menurut bapak nahkoda Bocan, itu baru anaknya, kalau disengat sama ubur ubur yang udah akil baligh apalagi punya anak, Boboers bisa langsung pingsan 😛

Ini dia video waktu bocan hopping island dari Belitung sampai pulau Lengkuas
Danau Kaolin
Danau Kaolin ini bagus buat difoto, tapi sedihh kalau tahu ceritanya tempat ini. Pulau Belitung ini beneran kaya akan sumber daya alam, engga cuma timah dan punya pantai yang cantik, tapi juga kaya akan Kaolin. Nih Bocan kasih tau ya, Kaolin ini salah satu hasil tambang di Belitung. Kaolin ini sejenis batuan berwarna putih yang biasa digunakan untuk pembuatan keramik, obat, melapisi kertas, bahan tambahan makanan, odol, sampai bahan kosmetik. Dan untuk mendapatkan Kaolin ini biasanya harus melalui proses galian. Jadi kenapa dinamakan Danau Kaolin, karena lokasi ini merupakan lahan bekas galian Kaolin, dengan lubang besar bekas galian. Setelah Kaolinnya habis, lahan pun dicuekin tanpa ada relokasi. Boboers bayangin ya, hutan subur-subur ditebang ,digali, diambil ‘madunya’ trus dibuang begitu aja, sakit bang :(( *apasih* Hmm kebayang ga sih bakal jadi apa tanah Indonesia kalu begini terus
Diluar kerusakan alam yang terjadi disini, danau Kaolin sendiri punya pemandangan luar biasa. Bebatuan kaolin yang putih bak salju, dihiasi air berwarna kebiruan disanding langit biru, wah ini viewnya cakep banget sih. Berasa di kutub mana gitu. Ya tapi cuacanya berbanding 180 derajat dari kutub ya 😛
Lokasi danau Kaolin berada di Jl. Murai(sekitar 15 menit dari Bandara HAS Hananjoedin arah kota Tanjung Pandan). Tidak ada tiket masuk untuk memasuki kawasan ini, Boboers bebas masuk dan foto sepuasnya disana, asal kuat aja nahan panasnya 😛
Selfie Bareng Batu di Pantai Tanjung Tinggi
Pantai Tanjung Tinggi ini lokasi syuting Laskar Pelangi juga, masih inget adegan Lintang dkk berenang-renang dipantai cantik yang dikelilingi batu granit? Waktu nonton adegan itu rasanya, kapan ya bisa kesana, bagus banget, yeay akhirnya harapan itu kesampean :p Pantainya beneraan baguuus, lautnya jernih, pasir putih, batunya, duh juara banget deh viewnya!
Di pantai Tanjung Tinggi ini Boboers bisa berdayung ria menaiki perahu karet untuk menjelajah bebatuan granit yang berdiri kokoh menghiasi laut. Untuk menyewa perahu karet Boboers cuma perlu bayar IDR 50.000. Ombak di pantai Tanjung Tinggi ini cukup tenang, Sevin pun engga takut denger deburannya.