Merebaknya kabar tentang virus Corona seperti tidak ada hentinya. Membahas tentang virus ini pun seperti tidak ada habisnya. Kabar tentang menyebarnya virus ini sudah menjadi perhatian dunia. Korban dari virus ini pun sudah mencapai angka yang cukup banyak. Bukan hanya korban jiwa, korban ekonomi juga tak terhitung, kenyamanan, kebebasan, parno, ah Corona virus ini banyak memporak-perandakan hidup. Buat mengisi waktu karena ga bisa jalan-jalan, mari kita coba belajar apa sih virus Corona itu?
Menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Subandriyo menyebut virus corona yang muncul di Wuhan, China (2019-nCoV) merupakan virus corona ke-7 yang menginfeksi manusia.
Dilansir dari Medical News Today, virus Corona bukan pertama kali ditemukan dan terjadi di Wuhan. Virus Corona ini sejatinya telah diidentifikasi ada sejak tahun 1937. Saat itu peneliti menemukan coronavirus terdapat di tubuh unggas yang mengalami infeksi penyakit bronkitis.
Virus Corona pertama memiliki kemampuan untuk menghancurkan stok unggas secara serius. Adapun ketujuh jenis coronavirus yang sudah diketahui dapat menginfeksi manusia adalah sebagai berikut :
1. HCoV-229E (alpha coronavirus)
Jenis Virus ini pertama kali dilaporkan menginfeksi manusia pada pertengahan 1960-an. Penderita yang terinfeksi virus ini dilaporkan memiliki tanda-tanda flu biasa. Diketahui jika virus ini lebih mudah menyerang anak-anak dan lanjut usia. Akan tetapi sejauh ini, belum dilaporkan penularan virus ini sampai menimbulkan korban jiwa, seperti yang dilaporkan oleh jurnal Hindawi.
2. HCoV-NL63 (alpha coronavirus)
Kasus manusia yang terinfeksi virus ini pertama kali diisolasi di Amsterdam pada tahun 2004. Virus ini menginfeksi seorang bayi berusia tujuh bulan. Ia menderita infeksi pernapasan mirip bronkhitis, seperti yang tertulis pada Institut Kesehatan nasional AS (NCBI).
3. HCoV-OC43 (beta coronavirus)
Virus corona tipe ini adalah virus yang biasa menyebabkan flu. Ini adalah varian virus corona yang lebih umum di beberapa bagian dunia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus ini dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah yang parah pada anak-anak.
4. HCoV-HKU1 (beta coronavirus)
Pada tahun 2005 virus ini ditemukan pada pasien di Hong Kong. Yang dikutip dari Institut Kesehatan Nasional AS, saat itu virus ini menginfeksi kakek berusia 71 tahun yang baru kembali dari Shenzhen, China.
5. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
Virus ini merupakan sindrom pernafasan akut yang parah dan pertama kali diidentifikasi di China pada November tahun 2002. Telah diperkirakan virus ini bermula dari kelelawar yang kemudian menyebar ke hewan lain, seperti musang. Adapun manusia pertama yang terinfeksi virus ini berada di provinsi Guangdong, China Selatan.
6. Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV)
MERS-CoV pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012. Bahkan WHO menyebut bahwa bukti ilmiah saat ini menunjukkan jika unta dromedaris adalah inang penampung utama untuk MERS-CoV. Unta ini menjadi hewan penular infeksi MERS pada manusia. Akan tetapi, peran pasti unta dromedari dalam penularan virus dan rute penularan yang tepat masih belum diketahui.
7. 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV
Dan yang terbaru yaitu, 2019-nCoV yang dapat menular dari hewan ke manusia dan antar manusia. Adapun gejala yang dialami orang ketika terjangkit virus ini antara lain batuk, flu, demam, sesak nafas, kesulitan pernafasan, gagal nafas, gagal ginjal, hingga mengakibatkan kematian.
Ternyata virus ini udah ada dari dulu banget ya, dan yang saat ini menjadi pandemic adalah virus jenis yang ketujuh. Mengerikan? Memang! Akan tetapi, jika Boboers menerapkan hidup yang sehat dan pola hidup yang sehat tentu saja peluang untuk tertular virus ini sangatlah kecil.
Bingung untuk menerapkan hidup yang sehat dengan baik dan benar? Halodoc hadir sebagai jawaban atas kebingungan Boboers. Boboers akan menemukan banyak sekali dokter terpercaya yang bisa membantu dalam memberikan informasi serta tips dan trik bagaimana pola hidup sehat yang baik dan benar. Yuk, mulai menerapkan hidup sehat dari sekarang. Stay safe, stay healthy!